Minggu, 25 Mei 2014

Ekonomi Islam sebagai penyeimbang sistem perekonomian

Sistem ekonomi sosialis merupakan suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Sistem ekonomi sosialis ini mempunyai tujuan kemakmuran bersama. Jadi sistem sosialis ini yang memegang peran dominan untuk mengendalikan semua adalah pemerintah. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi ini adalah:
1. Lebih mengutamakan kebersamaan maksudnya kepentingan akan kebutuhan atau kebaikan orang banyak lebih dinomorsatukan, dalam hal ini kebijakan sepenuhnya berada ditangan pemerintah
2. Peran pemerintah sangat kuat. Pemerintah memegang peranan aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap pengawasan sistem perekonomian. 
3. Sifat manusia dibentuk oleh produksi. Manusia mengikuti dan menjalankan apa yang telah diprogamkan
Ekonomi sosialis ini memiliki beberapa prinsip dasar. Diantaranya adalah otoritas suatu negara untuk menguasai semua aset masyarakat. Disini regulasi seputar ekonomi serta kepemilikan harta dilakukan oleh pemerintah. Prinsip lain adalah kesetaraan ekonomi, maksudnya masyarakat tidak bekerja untuk pribadi, mereka hanyalah pegawai pemerintah yang gajinya berasal dari keringat mereka sendiri. Prinsip lainnya adalah prinsip disiplin politik. Dinegara yang menganut sistem ekonomi sosialis, parlemen sebagai lembaga yang berhak membuat konstitusi dan regulasi dikuasai oleh kaum buruh. Mereka ditempatkan oleh partai-partai guna membuat regulasi yang cenderung berpihak pada kaum buruh sebagai representasi kaum sosialis. Adapun kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi sosialis yakni dalam praktiknya sebuah sistem ekonomi yang diterapkan guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tidak terlepas dari dua sisi yang bertolak belakang, yaitu kelebihan dan kekeurangan.Adapun kelebihan sistem ini adalah disediakannya kebutuhan pokok bagi masyarakat, hal itu didasarkan perencanaan negara, dan semua hasil produksi akan dikelola oleh negara. Dalam hal ini seseorang individu tidak akan mampu menguasai hasil produksi sebanyak banyak sebab semua dikendalikan oleh pemerintah sekalipun ia memiliki modal banyak dan investasi juga banyak pula. Adapun kekurangan dari sistem sosialis ini adalah kebebasan ekonomi yang terbatas, hak dan kemampuan individu yang kurang dihargai, menurunnya semangat dan gairah untuk berkreasi dan berinovasi sebab pemerintah lebih cenderung bersikap otoriter dan terabaikannya pendidikan moral masyarakat.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam sistem ini pemerintah dapat ikut atau tidak sama sekali dalam sistem ekonomi ini.Adapun ciri-ciri dari sistem kapitalis ini adalah 
1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
    Dalam sistem ekonomi kapitalis sangat menjunjung tinggi hak-hak pribadi. Setiap individu memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya, kepemilikan atas modal sangat berarti dalam ekonomi ini.
2. Pemilikan alat-alat produksi ditangan individu
3. Individu bebas memilih pekerjaan atau usaha yang dipandang baik bagi dirinya
    Kebebasan bagi setiap individu menetukan pekerjaan atau usaha mana yang mereka pandang cocok dan sesuai dengan mereka, pada intinya yang mampu memberikan konstribusi terbaik bagi dirinya.
4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
5. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. Sebab disini sangat menjunjung kebebasan masing-masing individu, namun yang paling mempunyai wewenang dalam penetuan kebijakan dalam sistem ini adalah seorang yang mempunyai capital atau modal paling besar.
Adapun prinsip-prinsip dasar dari sistem ekonomi kapitalis adalah:
1. Kebebabasan memiliki harta secara perseorang. Setiap orang memiliki kewenangan untuk dapat memiliki, membeli dan menjual hartanya menurut apa yang dikehendakinya.
2. Kebebasan  ekonomi dan persaingan bebas. Masing-masing individu berhak untuk melakukan pengembangan terhadap usahanya, tidak ada kewenangan yang membatasi, mereka bebas mengapresiasikan kekreatifan mereka, berhak mencari keuntungan sebanyak mungkin dan itu semua sah selagi tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Ketimpangan ekonomi. Dalam sistem ekonimi kapitalis, modal merupakan sumber produksi dan sumber kebabasan. Individu yang memiliki modal paling besar akan memiliki kebebsasan yang lebih untuk memperoleh hasil yang sempurna. Memiliki posisi istimewa dibanding dengan yang lain. Ketidaksamaan ini mewujudkan jurang perbedaan yang berimbas pada yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. 
Adapun kelebihan dari sistrm ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang
2. Kretifitas masyarakat menjadi tinggi terkait dengan kebebasan melakukan segala hal yang terbaik untuk dirinya.
Adapun kekurangan Sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada persaingan sempurna, sulit untik mewujudkan persaingan sempurna sebab minimalnya pengawasan politik sementara itu masing-masing individu semakin mengeksplorasikan segala cara dalam meraih keuntungan.
2. Menumbahkan kesenjangan sosial sebab yang memiliki modal yang paling tinggi mempunyai kewenagan lebih dalam memperoleh hasil sementara yang memiliki modal kecil makin tersisihkan. Hal ini berdampak timbulnya kesenjangan sosial. Masing-masing individu beregoisme intuk memebangkan dirinya masing-masing.
Diantara Sistem ekonomi yang berkembang diatas ada yang menegarahi yakni Sistem Ekonomi Islam. Merupakan ssekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang disimpulkan dari Al-Qur'an dan sunah dan merupakan bangunan perekonomian yang didirikan atas landasan dasar Al-Qur'an dan hadis yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masa. Al-Qur'an merupakan kalamullah yang tidak dapat sesuatupun mampu menandinginya. Dapat menyesuaikan dengan kondisi apapun, dan tidak dapat digantikan oleh yang lain. Adapun prinsip-prinsip ekonomi islam adalah:
1.Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atas titipan Allah SWT kepada manusia
2. Islam mengakui kepemilikan pribadi pada batas-batas tertentu
3. Kekuatan penggerak utama dalam ekonomi Islam adalah kerjasama
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekuasaan yang dikuasai oleh segelintir orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk kepentingan banyak orang. 
Ciri-ciri ekonomi Islam:
1. Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan mengarahkan kegiatan ekonomi
2. Syariah sebagai batasan untuk memformulasikan keputusan ekonomi
3. Akhlak berfungsi sebagai parameter dalam proses optimalisasi kegiatan ekonomi.
Dapat kita pahami bahwasanya sistem ekonomi Islam dirasa paling pas untuk dikembangkan dinegara kita, sebab mampu menyeimbangkan antara hak-hak individu dan kewajiban-kewajibannya, serta juga tidak terlalu mendominasikan kepentingan bersama sehingga mengkaburkan kepemilikan pribadi. Bentuk dari itu adalah zakat, ketika seseorang itu mempunyai harta maka kembali kepada ajaran bahwasanya disetiap harta atau kekayaan yang kita miliki terdapat hak orang lain oleh sebab itu kewajiban individu setelah harta itu telah mencapai nisab, maka wajib dikeluarkan zakat sebagai bentuk dikeluarkannya hak terhadap orang lain itu. Ini berarti Ekonomi Islam mampu mewujudkan keseimbangan, dimana seseorang yang mempunyai harta berlebih menolong seseorang yang membutuhkan. Oleh sebab itu walaupun dinegara kita ini belum sepenuhnya menerapkan ekonomi Islam, tetapi sedapat mungkin kita terapkan pada kehidupan kita. Penentu kehidupan bangsa adalah kita  , mari demi terwujudnya perekonomian bangsa yang baik dan kesejahteraan rakyat, serta kemajuan bangsa kita kembangkan bersama-sama prinsip ekonomi Islam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar