Minggu, 18 Mei 2014

Pernahkah sahabat dibingungkan oleh sebuah kata, tapi dalam kata itu mengandung banyak makna, luas cakupannya, bukan hanya itu saja disetiap pembahasan masih banyak cabangnya, cabang itu juga perlu membutuhkan bahasan yang lebih dalam. Mungkin akan terasa nyaman jika kita belajar menyukai kata tersebut, tetapi sulit untuk menumbuhkan rasa suka terhadap kata itu. Mohon maaf jika kali ini condong kepada curhat, sekali kali sharing tidak masalah kan...???
Ada kala untuk mencapai sesuatu seseorang harus bersusah payah, mengeluarkan keringat, jatuh bangun, terkadang sampai meneteskan air mata. Tetapi ada pula seseotang yang dalam mencapai sesuatu dengan mudahnya. Semua itu telah terencanakan, terbaik bagi pribadi masing-masing. Kita pasti akan merasa bahagia dan puas jika hasil akhir sesuai dengan pengorbanan yang kita keluarkan selama ini. Niatan yang kuat pasti mampu mengalahkan segala rintangan yang menghadang. Tidak dipungkiri jika dalam kondisi stabil (kaum pemuda) kita mampu menjadi pribadi yang mampu memanage diri kita namun disaat kita mengalami kegoncangan, atau galau dan semacamnya itu, musnah sudah motivasi yang ada dalam diri kita. Merenung dan berdiam diri sejenak (mengenali diri kita lagi, berinstropeksi kembali) mampu mengembalikan diri kita pada kondisi emosional yang stabil. Menarik nafas dalam dalam dan membuangnya perlahan-lahan diteruskan dengan memperbanyak istighfar mampu menjadikan diri kita kuat kembali, menjalani semua. Motivasi terkuat bukan dari orang lain, orang lain adalah pendukung bagi motivasi itu sendiri. Sementara motivasi terbesar itu ada pada diri kita sendiri. Seberapa pun banyaknya motivasi yang kita terima, jika tidak tertanam pada hati, jika tidak kita yang memelihara, akan mati dalam diri kita dengan sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar